Senin, 17 Agustus 2020

Jenis Jenis Jaringan Nirkabel

 

Pengertian Dan Macam Jenis Jenis Jaringan Nirkabel

Pengertian dan Jenis Jenis Jaringan Nirkabel Jaringan nirkabel atau jaringan tanpa kabel yang biasanya disebut oleh masyarakat sekitar Jaringan Wireless (WI-FI). Oke langsung saja kita bahas apa itu pengertian dan jenis jenis jaringan nirkabel ?



Pengertian Jaringan Nirkabel

 

Jaringan Nirkabel merupakan suatu teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data tanpa membutuhkan kabel untuk mentransmisikan data, dengan begitu kita tidak perlu repot-repot untuk banyak melakukan sebuah pengaturan kabel dan pengkrimpingan kabel. 

Jaringan nirkabel ini menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, ataupun cahaya infra merah. Jaringan nirkabel ini sering digunakan untuk jaringan komputer baik dalam jarak dekat (beberapa meter, menggunakan perangkat bluetooth) atau jarak jauh (via satelit). Bidang ini terkait erat dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan area lokal nirkabel (LAN nirkabel / WLAN), dan Wi-Fi.




Jenis Jenis Jaringan Nirkabel

Jaringan nirkabel ini sama seperti halnya jaringan berkabel, maka berdasarkan jarak jangkauan transmisi datanya, jaringan nirkabel dapat dikelompokkan ke dalam bermacam-macam jenis jaringan,yaitu WPAN (wireless personal area network), WLAN (wireless local area network), WMAN (wireless metropolitan area network),dan WWAN (wireless wide area network).

 

1.   Wireless Personal Area Network (WPAN)

 

Teknologi WPAN memungkinkan pemakai untuk membangun komunikasi nirkabel secara dadakan (mode ad hoc). Perangkat-perangkat seperti PDA,telepon seluler, atau laptop yang berada dalam ruang kegiatan sipemakai dapat dihubungkan secara nirkabel.Wilayah yang dijangkau oleh WPAN dapat mencapai 10 meter.

WPAN yang saat ini terkenal adalah bluetooth dan cahaya inframerah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang memanfaatkan gelombang radio untuk mentransmisikan data.Data bluetooth dapat ditranfer menembus dinding, dompet, dan koper.


Teknologi bluetooth dikembangkan oleh Special Interest Group (SIG).Pada tahun 1999 kelompok ini telah meluncurkan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 jangkauan komunikasi teknologi ini dapat mencapai radius 30 kaki (sekitar 10 meter). Sementara itu, jika perangkat-perangkat yang hendak dihubungkan relatif sangat dekat yaitu kurang dari atau sama dengan 1 meter, para pemakai dapat pula memakai sinar inframerah. Untuk menstandardisasi pengembangan teknologi WPAN, IEEE telah membuat kelompok kerja 802.15. Kelompok ini kerja mengembangkan standar WPAN berdasarkan spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama standardisasi ini garis besarnya adalah untuk menekan kompleksitas dan konsumsi daya serta mendukung interoperabilitas dan koeksistensi dengan jaringan 802.11.


 



2. Wireless Local Area Network (WLAN)



WLAN (Wireless Local Area Network) memungkinkan para pemakai untuk membangun koneksi didalam lingkungannya sendiri (misalnya,dalam satu bangunan perusahaan atau gedung kampus,atau di ruang publik seperti bandara).

WLAN juga cocok dipakai di kantor-kantor yang bersifat sementara tidak memungkinkan para penggunanya memasang kabel-kabel tambahan. WLAN juga dapat diterapkan sebagai pelengkap untuk LAN yang sudah ada.Bagi para pengguna yang bekerja sebagai karyawan, mereka dapat melakukan tugasnya dari lokasi yang berbeda setiap saat ketika mereka masih berada dilingkungan kantor.

WLAN dapat bekerja dengan dua cara yang berbeda.Dalam infrastruktur WLAN, stasiun-stasiun nirkabel (perangkat yang dilenkapi dengan kartu jaringan radio atau modem eksternal) tersambung ke titik akses nirkabel (wireless access point). Titik-titik akses nirkabel itu berfungsi sebagai jembatan (bridge) antara stasiun dan tulang punggung jaringan (network backbone) yang ada.


Dalam WLAN peer-to-peer yang dibangun menurut keperluan (mode ad hoc), beberapa pengguna dalam suatu ruang terbatas,seperti ruang konferensi, dapat membentuk jaringan sementara tanpa menggunakan titik akses jika para pengguna tersebut tidak perlu akses kesumber daya jaringan.


3. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)



WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) memungkinkan para pemakai membangun koneksi nirkabel diantara sejumlah lokasi dalam suatu daerah metropolitan (misalnya di antara sejumlah gedung perkantoran yang berada dalam satu kota atau pada kampus universitas). Keunggulan teknologi WMAN adalah pengguna tidak perlu mengeluarkan anggara untuk pengabelan.



WMAN dapat pula ditambahkan pada jaringan berkabel yang sudah ada.Dalam hal ini WMAN dapat dipakai sebagai cadangan bila suatu saat jaringan berkabel mengalami gangguan.Untuk mentransmisikan data, WMAN dapat memakai gelombang radio ataupun cahaya inframerah. Saat ini permintaan terhadap jaringan akses secara nirkabel pita lebar (broadband) semakin meningkat. 


Meskipun sudah ada bermacam-macam teknologi,seperti MMDS (multichannel multipoint distribution service) dan LMDS (local nultipoint ditribution services),kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih mengembangkan spesifikasi untuk menstdardisai pengembangan teknologi ini.





4. Wireless Wide Area Network (WWAN)



Teknologi WWAN (wireless wide area network) memungkinkan para pemakai untuk membangun koneksi nirkabel terhadap jaringan pribadi atau jaringan publik dari jarak jauh. Koneksi tersebut dapat berlangsung didaerah yang sangat luas,seperti kota atau negara .Biasanya para penyedia layanan nirkabel memanfaatkan sejumlah antena yang ditempatkan di beberapa tempat serta memakai pula sistem satelit.

penggunaan teknologi WWAN yang sudah diterapkan di Indonesia adalah sistem generasi kedua (2G). Sistem ini dipakai pada teknologi GSM (Global System for Mobile Communications), CDPD (Cellular Digital Packet Data), dan CDMA (Code Division Multiple Access). Namun, teknologi-teknologi ini ternyata memliki kelemahan seperti keterbatasan jelajah (roaming) dan ketidakcocokan antara yang satu dengan lainnya.


Perkembangan selanjutnya mengarah pada generasi ketiga (3G).Teknologi 3G menawarkan standar dan kemampuan jelajah untuk seantero jagat. Organisasi yang aktif menggalakkan pengembangan standar global untuk teknologi 3G adalah ITU (International Telecommunication Union). Dan sekarang perkembangannya sudah mencapai jaringan 4G dan selanjutnya tidak lama lagi akan mengarah ke jaringan yang lebih baru yaitu jaringan 5G.


Itu penjelasan singkat tentang pengertian jaringan nirkabel semoga bisa bermanfaat untuk kalian yang sudah membacanya, jika ada salah kata atau salah dalam penyampaian artikel bisa di tuliskan di kolom komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar